Kutitip Suratku Untukmu

Sumber Gambar: Canva

Bila tiba saat aku akan pergi
Kuharap jangan sia-siakan air matamu dalam kesedihan
Aku bukanlah pria yang pantas untuk mendampingimu
Menemanimu dalam perjalanan hari tuamu

Bila tiba saat engkau menemukan pujaanmu
Berikan cintamu yang tak pantas untukku
Berikan sayangmu yang tak pantas kumiliki
Dan berikan pelukanmu yang tak pantas menghangatkan ku

Kabari aku saat akad mu tiba
Akan kutitip buah tanganku bersama hembusan angin
Berharap engkau menyukainya
Baju putih bertuliskan tanda cintaku


Jika anakmu sudah dapat berjalan
Izinkan aku untuk menggendongkan di atas pundakku
Izinkan aku mendongengkan cerita puteri dan peri langit
Yang kini telah menjadi ibu yang melahirkannya

Jika anakmu sudah mulai remaja
Izinkan aku untuk memeluknya
Menyampaikan amanat yang dulu sudah kulanggar
Agar kelak menjadi seorang pria sejati
Bertanggung jawab dan menyayangi wanita dengan seutuhnya

Jika nanti anakmu akan menikah
Katakan padanya bahwa aku menyayanginya
Sama seperti yang kulakukan dahulu kepadamu
Walau diakhir hancur karena nafsu dan khianat ku

Kutitip pertakataanku ini kepadanya
"Sayangi istri dan anakmu dengan baik"
 Dengan segala cinta dan kekuatan yang kau miliki
 Jangan biarkan dia menitikkan air mata
 Karena itu sangat berharga walau mungkin dapat terlupa"
Mungkin aku tidak dapat menghadirinya
Alam kita sudah berbeda
Hanya doa yang bisa kusampaikan
Semoga keluarga mu bahagia dan bersyukur akan anugerah terindah yang mereka miliki